Walikota Mojokerto Ika Puspitasari SE. Saat memberangkatkan Pawai Ta'aruf Tahub Baru Islam 1441 H - Tahun 2019.
Pawai Ta’aruf dengan tema Islam Nusantara dan Karnaval Kemerdekaan RI yang mengambil tajuk ‘Spirit of Mojopahit’ diikuti ratusan peserta dari kalangan pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, organisasi perangkat daerah (OPD), karang taruna dan umum.
Peserta Pawai Ta'aruf 1 Muharam Tahun Baru Islam 1441 H - Tahun 2019
Berlangsungnya acara pukul 09.00 WIB, para peserta pawai diberangkatkan langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Wakil Walikota Achmad Rizal Zakaria, Wakil Ketua sementara DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiono serta perwakilan dari jajaran Forkopimda. Ratusan peserta tersebut diberangkatkan dari depan Kantor Pemerintah Kota Jalan Gajah Mada menuju titik finish di Rumah Rakyat Jalan Hayam Wuruk.
Sementara itu, untuk menyambut kemerdekaan RI ke 74, Karnaval diberangkatkan siang hari sekitar pukul 12.00 WIB.
Walikota Saat Menikmati Suguhan Pawai Dari Warganya.
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, event tahunan milik Pemerintah Kota ini tidak lepas untuk mempersatukan kebhinnekaan khususnya di Kota Mojokerto. Serta menyiarkan agama Islam dan sebagai refleksi atas peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
"Saat ini, semua tahu negara kita memiliki landasan dasar Bhinneka Tunggal Ika. Dimana sering kali digoyang dengan isu dan berita yang menyebabkan perpecahan. Maka dengan semangat kebersamaan dan bersatunya seluruh warga dari berbagai etnis, suku, agama yang berbhineka tetap menjadi keluarga besar kota Mojokerto," katanya.
Masih Walikota Mojokerto perempuan pertama tersebut, jumlah peserta naik cukup besar mencapai 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan angka ini, tidak lepas dari antusias masyarakat dalam memperingati Tahun Baru Hijriah 1441.
Slogan Religi Peserta Pawai Disugukan Kepada Ribuan Penonton.
Ning Ita juga berharap agar event yang rutin diselenggarakan tiap tahun ini, nantinya dapat disaksikan tidak hanya oleh warga Kota Mojokerto saja, tetapi juga warga luar Kota dan bahkan warga negara asing.
Melalui penyelenggaraan event - event sejenis dengan intensitas yang lebih besar. Ning Ita mempungkasi, bahwa Kota Mojokerto tidak hanya menjadi kota perdagangan dan jasa, tetapi juga kota destinasi wisata.(dak)