Langsung ke konten utama

PPDB SMPN 1 Kota Mojokerto Diduga Bermasalah


Mulib, Kasek SMPN 1 Kota Mojokerto saat memberikan klarifikasi ke Tim Majanews.com.
Mojokerto, Majanews.com- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Mojokerto Tahun ajaran 2019/2020 telah usai. Akan tetapi dalam perjalanannya, PPDB yang memakai jalur zonasi tersebut diduga bermasalah.
Hal ini dikatakan Dulhadi, Aktivis Peduli Pendidikan dan Sosial Mojokerto, saat memberikan keterangan pers kepada beberapa awak media, kemarin. Dalam keterangannya, permasalahan yang terjadi di SMPN 1 Kota Mojokerto adalah adanya dugaan pemalsuan data zonasi sebagai persyaratan pendaftaran.
Dulhadi mengaku, pihaknya menerima pengaduan dan laporan dari masyarakat bahwa, PPDB Tahun ajaran 2019/2020 SMPN 1 Kota Mojokerto menerima beberapa siswa asal luar kota (Kabupaten, red) melalui jalur zonasi yang diduga palsu. “Ini jelas bermasalah dan informasinya, Kasek SMPN 1 Kota Mojokerto diduga mengetahui pemalsuan data zonasi tersebut, “tandas Dul.
Dikonfirmasi terkait dugaan data zonasi palsu, Mulib Kasek SMPN 1 Kota Mojokerto mengatakan bahwa, PPDB SMPN 1 Kota Mojokerto, Tahun ajaran 2019/2020 sudah ada panitianya sendiri. “Terkaita ada atau tidak, persoalan pemalsuan data zonasi, saya tidak tidak mempunyai kewenangan untuk permasalahan itu, “kata Mulib, saat dikonfirmasi Tim Majanews.com di ruang Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.
Disinggung, terkait sangsi atau tindakan dari pihak sekolah, terhadap murid yang memakai data zonasi diduga palsu. Mulib bergegas pergi dengan dalih ada pemeriksaan. (tim/arie)

Kabar Terpopuler >

Terkait Program PTSL, Kades Sumberagung Jadi Pergunjingan Masyarakat

Sambut Hari Raya Korban, Pemkot Mojokerto Gelar Festival Sate 2019 di Jembatan Rejoto

Berada Dikota Mojokerto Tidak Bermasker Akan Didenda 200 Ribu

Program PTSL Desa Sumberagung Dikeluhkan Masyarakat, Pengurusan Tanah Hibah dan Ahli Waris Diduga Jadi Ajang Pungli

Program Moka Space, Pemkot Mojokerto MoU Dengan ICCN

Pedagang Kecil Mendapat Peluang Program Pusyar