Langsung ke konten utama

Anggaran Peresmian Pasar Bersamaan Hari jadi Kabupaten Mojokerto Yang Digelar Disperindag Jadi Sorotan LSM

Sapu jagat

Jurnalis  · PUBLISHED. 



Bambang Purwanto SH. MH. Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, yang juga sebagai Pengguna Anggaran (PA).


Mojokerto (majanews.com) – Anggaran peresmian Pasar Kedungmaling Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Bersamaan digelarnya Hari jadi 7 bulan yang lalu membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi Dan Ketidakadilan (GAKK) makin melototi Anggran tersebut, dikarnakan ada satu pelaksanaan kegiatan dua mata anggaran.
Div.Pemberdayaan LSM GAKK Abdul Mukhid mencurigai pelaksanaan kegiatan yang sengaja digelar bersamaan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto itu, kecurigaan itu ada upaya untuk mencari keuntungan lebih dalam aksinya, karena anggaran hari jadi yang dibiayai APBD 2019 tertulis disirup senilai 200 juta, dan peresmian Pasar Rakyat 200 juta.
“Kami curiga hal tersebut dilakukan supaya mendapat untung banyak, karena disengajanya satu pelaksanaan kegiatan tetapi ada dua pos anggaran”, ungkap Dul sambil menunjukan kertas sirup kepada majanews.com dikantornya Kamis (8/8/2019) pagi.
Seperti halnya, lanjut dia, membeli jumlah barang hanya satu, tetapi ada dua pengespejean. “Kan bisa saja itu terjadi, beli barang satu, laporan SPJ dua”, beber dia.
Meskipun hal tersebut hanya curiga, matabatin aktifis ini sangat yakin Disperindag sengaja menggelar bersamaan pelaksanaan itu supaya mudah untuk mencari keuntungan. dirinya berharap kejaksaan membentuk tim untuk memanggil pengguna anggaran.
“Filing kami sangat yakin itu akal-akalan, ini masih hangat, supaya barang bukti tersebut tidak hilang, kami harap kejaksaan menurunkan tim untuk meminta klarifikasi ke pengguna anggaran Disperindag”, katanya.
Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan dugaan ada permainan yang dilakukan Disperindag bendera (CV) dirinya sangat yakin bukan dari mojokerto, “cobak tanyakan CV pelaksana, kami yakin dari luar kota itu”, imbuhnya.
Dikonfirmasikan hal yang dibeberkan LSM kepada majanews.com, ada beberapa pertanyaan diamini oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Hari Jadi dan Peresmian Pasar Rakyat, RINI lewat telpon Pribadi Pelaksana Harian (PLH) Oni.
“soal anggaran memang ada dua mas, tetapi total yang kita serap hanya 250 juta untuk dua kegiatan itu”, jelas Rini jumat (9/8/2019) siang.
Soal anggaran 200 juta untuk Hari jadi Rini membenarkan hal itu, tetapi untuk peresmian pasar tertulis 200 juta hanya diserap 50 juta.
“betul 200 juta untuk hari jadi, tetapi untuk peresmian ķami memakai anggaran hanya 50 juta, yang 50 juta buat kegiatan di pacet bulan januari yang lalu, sebelum peresmian pasar kedungmaling. La yang 50 dua total 100 itu belum terpakai mas”, jawabnya.
Dipertanyakan alamat tentang CV pelaksana kegiatan Rini juga membenarkan bahwa CV bukan alamat Mojokerto, “iya mas CV beralamat di Surabaya, CV Exindo Mitra Nusa”, jelasnya.
Disayangkan media ini tidak dapat konfirmasi terhadap Pengguna Anggaran (PA) satu pelaksanaan kegiatan ada dua mata anggaran tersebut. Pertanyaan-pertanyaan tentang kuasa anggaran tidak bisa dikutip oleh media ini, karena petinggi Disperindag tersebut pergi ibadah haji, penjelasan berangkat haji dijelaskan oleh Pelaksana Harian (PLH) seperti diberitakan sebelumnya. Ikuti majanews.com untuk mengupas tuntas tentang oknum seputar Disperindag Kabupaten Mojokerto.(tim/dak)

Kabar Terpopuler >

Terkait Program PTSL, Kades Sumberagung Jadi Pergunjingan Masyarakat

Sambut Hari Raya Korban, Pemkot Mojokerto Gelar Festival Sate 2019 di Jembatan Rejoto

Berada Dikota Mojokerto Tidak Bermasker Akan Didenda 200 Ribu

Program PTSL Desa Sumberagung Dikeluhkan Masyarakat, Pengurusan Tanah Hibah dan Ahli Waris Diduga Jadi Ajang Pungli

Program Moka Space, Pemkot Mojokerto MoU Dengan ICCN

Pedagang Kecil Mendapat Peluang Program Pusyar