Langsung ke konten utama

Kades Manting Diduga Habiskan Anggaran Pavingisasi TK Dharma Wanita

  .majanews.com


Supriyo, Kades Manting Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Mojokerto, Majanews.com- Beberapa pekan terakhir, warga Desa Manting Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, ramai membicarakan Kepala Desa (Kades) setempat.
Pergunjingan itu terkait anggaran pavingisasi halaman Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Desa Manting yang diduga dihabiskan oleh Kades.
Demikian yang dikatakan Hadi Gondrong, Aktivis Anti Korupsi Dan Ketidakadilan Mojokerto.
Menurut Hadi, pihaknya mendapatkan laporan dan pengaduan dari beberapa orang yang mengaku sebagai warga Desa Manting Kecamatan Jatirejo.
Dalam pengaduannya, pada Tahun 2016 lalu, di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), salah satu item yang dihasilkan adalah pavingisasi halaman TK Dharma Wanita. Namun kenyataannya, sampai sekarang tidak ada realisasi.
“Ada dugaan, anggaran untuk kegiatan pavingisasi halaman TK sebesar Rp 70 Juta tersebut dihabiskan oleh kades,” ungkap Hadi Gondrong.
Permasalahan di Desa Manting bukan hanya anggaran pavingisasi halaman TK saja.
“Informasinya, Tahun 2017 ada kegiatan rehabilitasi gedung TK yang nilainya mencapai Rp 130 Juta. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan ada dugaan sisa anggaran rehab gedung TK diselewengkan Kades. Bahkan untuk memuluskan dugaan penyelewengan anggaran tersebut, ditenggarai ada pemalsuan tanda tangan,” tandasnya
.

Supendik, Sekdes Manting Kecamatan Jatirejo, saat memotret ID Card Majanews.com dan Tim Media.

Lebih lanjut Hadi menandaskan, persoalan ini akan saya laporkan ke penegak hukum. Saat ini Tim kita, sedang mencari dan mengumpulkan bukti tambahan untuk pendukung laporan.
“Kalau perlu langsung kita laporkan ke Kejaksaan, “tegas Hadi.
Sekretaris Desa (Sekdes) Manting, Kecamatan Jatirejo Supendik mengatakan, ini tahun politik kalau ada informasi miring, itu hal yang wajar.

TK Dharma Wanita Desa Manting, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

Menurut Pendik, setiap akhir tahun ada pemeriksaan dari inspektorat, jadi tidak mungkin ada masalah.
“Informasi miring seperti itu, tidak pernah saya tanggapi, bagi saya itu sego jangan (Nasi dan Lauk, red). Dan mohon maaf, saya tidak bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut, karena informasi yang anda bawa tidak didukung dokumen yang bisa dipertanggung jawabkan,” pungkas Sekdes saat dikonfirmasi Majanews.com bersama Media lain di ruang tamu Balai Desa Manting.
Sementara itu Supriyo, Kepala Desa Manting Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, belum berhasil dikonfirmasi Majanews.com, kata salah satu perangkatnya, yang bersangkutan sedang pergi. Dihubungi melalui WhatsApp (WA)nya, tidak dibalas. (tel/tim)

Kabar Terpopuler >

Terkait Program PTSL, Kades Sumberagung Jadi Pergunjingan Masyarakat

Sambut Hari Raya Korban, Pemkot Mojokerto Gelar Festival Sate 2019 di Jembatan Rejoto

Berada Dikota Mojokerto Tidak Bermasker Akan Didenda 200 Ribu

Program PTSL Desa Sumberagung Dikeluhkan Masyarakat, Pengurusan Tanah Hibah dan Ahli Waris Diduga Jadi Ajang Pungli

Program Moka Space, Pemkot Mojokerto MoU Dengan ICCN

Pedagang Kecil Mendapat Peluang Program Pusyar